Kota Sorong PW- Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya mengadakan kegiatan diskusi yang dikemas dalam coffee morning, untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu umum kepala daerah (Pemilikada) serentak pada 27 November 2024 yang akan datang. Muhammad Musa’ad (Pj Gubernur Papua Barat Daya) didampingi Jhoni Way (Sekda Provinsi Papua Barat Daya) dan Kombes Pol Budi Utomo (LO Polda Papua Barat Daya) menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Coffee morning atau diskusi ini, di ikuti oleh beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Forkopimda serta insan pers/wartawan yang ada di Provinsi Papua Barat Daya. Dimana kegiatan ini berlangsung (Senin 16 September 2024), di ruang Etamin Vega Hotel Kota Sorong. Muhammad Musa’ad menjelaskan terkait penyelenggaraan Pemilukada serentak di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya, yang semakin dekat.
Pj Gubernur juga menjelaskan proses penyelenggaraan pemilukada yang sedang berjalan, yang telah dimulai dengan pendaftaran para calon kepala daerah, baik Provinsi juga Kabupaten/Kota serta tahapan-tahapan selanjutnya sampai pemungutan dan penghitungan suara, maupun sampai pada disahkannya pemimpin terpilih. Oleh sebab itu, Pj Gubernur meminta kepada segenap insan pers untuk berkomitmen dan konsisten mengedepankan profesionalitasnya, tunduk dan patuh pada kode etik jurnalistik.
“Yang terpenting, ikut membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi yang benar dan menciptakan situasi yang kondusif, sejuk dan nyaman di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Saya juga berharap kepada semua pihak untuk komitmen menjaga kebersamaan. Jangan sampai pemilu yang dilakukan sekali dalam 5 tahun, menghancurkan kebersamaan kita. Saya juga berharap para jurnalis bersama Polri, dapat membantu pemerintah dalam menangkal informasi atau berita-berita yang bisa memecah belah persatuan”.
Pj Gubernur juga berharap para jurnalis dan Polri, membantu menangkal pemberitaan yang tidak benar atau HOAX, yang dapat memprovokasi, sehingga mengganggu tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilukada. “Semoga penyelenggaraan pemilukada ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Sehingga dapat menghasilkan sosok-sosok/figur-figur pemimpin yang benar-benar memiliki kompetensi, dan yang terutama adalah memiliki hati untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya”.
Selaku LO Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Budi Utomo mengatakan bahwa pihaknya menurunkan 808 personil yang tergabung dalam Satgas Mata Praja, untuk mengawal jalannya seluruh tahapan penyelenggaraan pemilukada agar berjalan dengan lancar dan aman. “Secara umum situasi di wilayah Papua Barat Daya, khususnya di Kota Sorong masih kondusif. Jadi setiap apel pagi, ada 550 personil yang diturunkan. Mereka nantinya bertugas terpisah, ada yang piket juga dan tugas lainnya”.
“Mereka bertugas 24 jam. Namun pada beberapa regu, mereka bertugas selama 12 jam kemudian diganti. Jadi dari total 808 personil yang bertugas, untuk saat ini situasi masih normal, jadi belum ada rencana penambahan personil. Jadi kedepan jika eskalasi meningkat, bisa saja ada penambahan personil. Khusus peredaran miras, dihimbau untuk dihentikan penjualannya. Kita akan terus melakukan cipta kondisi, jika ada yang menjual maka akan diamankan. Jadi dalam hal ini, kami akan meningkatkan penertiban*, ujar Kombes Pol Budi Utomo.
*Jacob Sumampouw